Perkembangan media sosial membuat arus informasi sulit dikontrol. Hal ini dapat menyebabkan warga maya dapat terjebak oleh berita yang simpang siur, sesat, bahkan berita yang bukan berasal dari sumber kredibel.

Itu sebabnya, penting menerapkan etika menggunakan media sosial. Dalam acara Yuk Berantas Informasi Hoax Di Era Pandemi, Selasa (4/8/2021), CEO The People, CMO Infina, Rachel Octavia, membagaikan apa saja etika dalam bermedia sosial yang harus kita semua ketahui.

1. Kesadaran
Media sosial yang cenderung instan dan cepat membuat para penggunanya melakukan sesuatu tanpa sadar. Sehingga, seseorang otomatis langsung membagikan pesan tanpa perlu disaring.

“Sebagai manusia, kita harus sadar penuh pada saat melakukan apapun. Karena itu bisa meningkatkan risiko yang berakibat fatal, seperti memposting sesuatu dan salah posting misalnya, yang akhirnya postingan itu membuat orang tersinggung,” ungkap Rachel.

2. Integritas
Integritas yang dimaksud Rachel adalah, jika ingin posting sesuatu harus berdasarkan dari kejujuran. Media sosial yang tidak digunakan dengan jujur bisa berpotensi menjadi manipulatif.

“Namanya dunia tipu-tipu, makanya seringkali yang disajikan bukan dari diri sendiri. Ketika menyajikan postingan sekali dan mendapat respon yang bagus, itu bisa keterusan, sehingga kebohongan ditutupi dengan kebohongan lainnya,” lanjutnya.

3. Tanggung jawab
Tanggung jawab dalam bermain media sosial juga perlu dilakukan. Apapun yang Anda posting atau bagikan di media sosial, sebaiknya dapat dipertanggungjawabkan.

4. Kebajikan
Kebajikan yang dimaksud dalam menggunakan media sosial adalah menyangkut tentang postingan yang positif. Konten yang positif tentu akan memberikan manfaat sekaligus kebaikan bagi mereka yang membacanya.

Sumber: 4 Etika Menggunakan Media Sosial, Salah Satunya Bertanggung Jawab (suara.com)